Oleh: dakwahafkn | 10 Mei 2013

Alhamdulillah, AFKN Kembali Terima Kapal Dakwah

Para tukang sedang dalam pembuatan lambung kapal dakwah ketiga

Para tukang sedang dalam pembuatan lambung kapal dakwah ketiga

Al-Fatih Kaaffah Nusantara kembali mendapatkan tambahan alat transportasi untuk mengemban dakwah Islam di Nuu Waar (Irian Jaya). Bantuan alat transportasi berupa kapal dakwah ini diberikan oleh masyarakat Indonesia di Qatar yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa). Saat ini kapal berukuran 18 x 5 meter ini tengah dalam proses pembuatan oleh CV Ritho Global di Teluk Naga, Tangerang, Banten.

 

Ustadz M Fadzlan Garamatan, Ketua Umum AFKN, menjelaskan bahwa kapal dakwah ini nantinya akan menjadi alat transportasi yang dapat memperlancar kerja-kerja dakwah di Nuu Waar.  “Terutama dalam hal penyaluran bantuan-bantuan yang dikumpulkan di posko pusat di Fakfak kepada masyarakat yang ada di beberapa pedalaman,” terang Ustadz Fadzlan. Sehingga, tambahnya, bantuan-bantuan itu bisa langsung menyentuh masyarakat yang selama ini sulit terjangkau.

 

Yang juga tak kalah penting adalah membawa para dai untuk bersilaturahim ke kampung-kampung atau menuju kota. “Hal ini tentu saja akan memudahkan bagi para dai untuk menjalin dakwah ke berbagai kampung-kampung,” harap ustadz kelahiran Patipi, Fakfak, Nuu Waar. Jadi, para dai yang ingin pergi dakwah ke kampung tak perlu lagi sewa kapal, cukup dengan menyediakan bahan bakar untuk kapal dakwah ini nantinya.

 

Maka, ketika tranportasi ini semakin mudah dari kota ke kampung, maupun sebaliknya, maka hasil-hasil potensi bumi maupun bentuk pemberdayaan masyarakat dapat dipasarkan ke kota. “Inilah solusi untuk pengembangan potensi ekonomi masyarakat yang ada di pedalaman. Sehingga ada kesan dari masyarakat, bahwa Islam mampu memberi perubahan dalam hal ekonomi,” tegas Ustadz Fadzlan bicara soal pengembangan ekonomi masyarakat Muslim Nuu Waar.

 

Aset Umat Islam

 

Ustadz Fadzlan menegaskan bahwa kapal dakwah ketiga ini bukan semata milik AFKN. “Kapal ini merupakan aset umat Islam yang kebetulan diamanahkan kepada AFKN,” kata Ustadz Fadzlan di harapan sejumlah wartawan media Islam di Jakarta (8/5). Kepada wartawan, Ustadz Fadzlan juga mengatakan, bahwa kerja dakwah merupakan kerja bergengsi di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala.  “Kerja yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan sahabat. Dan, kami juga ingin melakukan itu,” papar Ustadz Fadzlan.

 

Hanya dakwah, ulas Ustadz Fadzlan, yang bisa menyebarkan keselamatan. “Ambisi kami adalah bagaimana dakwah ini bisa terus  berkembang di Nuu Waar,” ungkap Ustadz Fadzlan.

 

Dan, untuk mengembangkan dakwah di Nuu Waar, tidak cukup hanya dengan tiga kapal dakwah. Masih perlu banyak kapal-kapal dakwah lainnya untuk bisa memenuhi laju dakwah di Nuu Waar yang sangat luas daerahnya. “Setidaknya perlu ada 50 – 60 buah kapal dakwah untuk membantu laju dakwah di Nuu Waar,” pungkas Ustadz Fadzlan.

 

Spesifikasi Kapal Dakwah III

 

Mengenai spesifikasi kapal dakwah ketiga, Riki Hendra, Direktur CV Ritho Global mengatakan, kapal dakwah ini mampu menampung penumpang sebanyak 70 orang dan barang sebanyak 30 ton. “Saat ini pengerjaan sudah berjalan selama satu bulan, insya Allah akan kami usahakan akan selesai dalam tiga bulan ke depan,” terang Riki.

 

Kapal yang memakan biaya sebesar Rp 1,8 Milyar ini, ujar Riki, baru saja menyelesaikan proses pembuatan lambung kapal. Setelah selesai proses pembuatan, kapal yang akan menggunakan mesin Yanmar 80hp ini, segera diluncurkan menuju Nuu Waar.* Ahmad Damanik/Humas AFKN


Tanggapan

  1. […] Kaaffah Nusantara di Teluk Naga, Tangerang, Banten. Dalam kunjungan perdana pengurus AFKN setelah penandatangan MoU pembuatan kapal dakwah beberapa waktu lalu, kapal dakwah telah sampai pada proses pembuatan lambung […]


Tinggalkan komentar

Kategori