Ifthar Jama’i di Kampung Halaman Ramadhan

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Selasa (23/7), ratusan santri Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) melakukan buka puasa bersama hingga shalat tarawih berjamaah di posko sementara Perumahan Pondok Hijau Permai, Bekasi Timur. Acara ini merupakan rangkaian program Kampung Halaman Ramadhan 1434 H yang digelar sejak awal hingga akhir Ramadhan tahun ini. Acara buka puasa ini diisi ceramah oleh Ustadz Lukman Adi Prananto, aktivis dakwah dari Indonesia yang tengah bertugas di Jepang.

Dalam ceramahnya, Ustadz Lukman menyampaikan tentang peta dakwah di Jepang. Menurutnya, tantangan dakwah di Jepang cukup kompleks. Tingginya persaingan dalam kesehariaan banyak mendorong warga Jepang yang kalah dalam persaingan itu memilih untuk bunuh diri. “Bunuh diri kerap dijadikan pelarian untuk melampiaskan frustasi mereka, itu banyak terjadi di Hutan Aokigahara,” ujar Ustadz Lukman. Perilaku ini biasanya dilakukan oleh mereka yang tidak siap secara mental, terlebih bagi mereka yang tidak punya keyakinan terhadap agama dan Tuhan.

Oleh karena itu, ajaran Islam bisa menjadi tawaran solusi bagi warga Jepang untuk mencari kedamaian. Untuk itu, diperlukan tenaga-tenaga dai yang siap berdakwah di Jepang. Menawarkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin menjadi pedoman hidup dalam menjalani kehidupan ini. Dalam kesempatan itu, Ustadz Lukman mendorong para santri untuk terus menguasai ilmu Islam, sehingga bisa mendakwahkan Islam ke Jepang maupun ke berbagai belahan negara lainnya.

Hingga adzan Maghrib menjelang, Ustadz Lukman sangat antusias dalam menyampaikan ceramahnya. Begitu pun antusiasme para santri dalam menyimak isi ceramah yang disampaikan oleh beliau.

Usai berbuka puasa dan shalat Maghrib, acara dilanjutkan dengan makan malam, shalat Isya, dan shalawat Tarawih. “Alhamdulillah, untuk makan malam kita dapat sumbangan dari ibu-ibu majelis taklim binaan Ustadz Fadzlan Garamatan,” terang Jusman Nortonggo, salah satu panitia pelaksana.

Usai shalat Tarawih, para santri kembali mendapatkan pencerahan dari Ustadz Zikrullah, muballigh dari Karawang, Jawa Barat. Kepada para santri, Ustadz Zikrullah menyampaikan bahwa Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berkata baik dan memanggil saudaranya dengan panggilan yang baik. Tidak boleh menggunakan panggilan yang merendahkan. Ia mengisahkan, Nabi SAW pernah menegur Abu Dzar Al-Ghifari yang memanggil Bilal bin Rabbah dengan sebutan Ibnu Saudah.

“Padahal Bilal bin Rabbah meskipun ia hitam dan budak, tapi suara terompahnya telah Nabi SAW dengar saat mi’raj ke langit. Jadi hikmah yang bisa kita ambil, jangan pernah merendahkan seseorang. Kita belum tentu lebih baik daripada orang yang kita rendahkan tadi,” ujar Ustadz Zikrullah.

***

Kegiatan Kampung Halaman Ramadhan ini merukan program rutin yang dilaksanakan AFKN untuk mengisi  kegiatan para santri selama Ramadhan. Terlebih selama satu bulan ini, banyak di antara santri yang telah libur di tempat asal belajarnya. Rencananya, pada bulan Syawal nanti kegiatan santri AFKN asal Nuu Waar akan dilanjutkan dengan kegiatan jambore nasional santri AFKN.

“Kampung Halaman Ramadhan merupakan tempat para santri AFKN berkumpul untuk menjalani Ramadhan ini lebih khusyuk dengan tilawah al-Qur’an dan belajar Islam. Mereka jauh dari keluarga, dan di Kampung Halaman Ramadhan inilah mereka berkumpul bak keluarga,” ujar Ustadz Fadzlan Garamatan.

Insya Allah, pada hari Senin, 29 Juli 2013 akan kembali dilaksanakan buka puasa bersama seluruh santri. “Insya Allah nanti akan diisi ceramah oleh Komandan Pusat Terirotial Angkatan Darat, Mayjen Indra Hidayat,” papar Ustadz Fadzlan.

Selanjutnya, para hari Rabu, 31 Juli 2013 juga akan dilaksanakan khatam al-Qur’an para santri yang sekaligus buka puasa bersama. Insya Allah akan diisi ceramah oleh Ustadz Firanda, Lc. Beliau adalah pengajar di Masjid Nabawi yang merupakan kelahiran Sorong, Papua Barat. Selain itu, jika tak berhalangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ir M Hatta Rajasa akan turut hadir dalam acara tersebut.* Ahmad Damanik/Humas AFKN