Oleh: dakwahafkn | 27 Mei 2013

Pelatihan Khutbah Jum’at bagi Dai dan Santri AFKN Nuu Waar

Para Dai dan Santri AFKN Nuu Waar yang sedang mengikuti pelatihan khutbah Jum'at (26/5)

Para Dai dan Santri AFKN Nuu Waar yang sedang mengikuti pelatihan khutbah Jum’at (26/5)

Bertempat di Masjid Al-Fatah, Perumahan Pondok Hijau Permai, Bekasi Timur, sebanyak 120 santri AFKN Nuu Waar mengikuti Pelatihan Khutbah Jum’at (26/5). Pelatihan yang diperuntukkan bagi para dai dan santri AFKN yang berada di dearh Jabodetabek ini diselenggarakan oleh Himpunan Santri AFKN Nuu Waar Irian Jaya (Himsani). Pelatihan ini dibimbing oleh Ketua Umum AFKN, Ustadz Muhammad Zaaf Fadzlan Garamatan dan pembimbing santri AFKN, Ustadz Mukhsin.

Pelatihan yang bertema “Pelatihan Khutbah Jum’at Para Da’i dan Santri Nuu Waar AFKN” ini diselenggarakan dengan harapan agar para santri mampu menjadi khotib dalam khutbah Jum’at. Meskipun bertemakan kegiatan pelatihan khutbah Jum’at,  namun bimbingan ini justru tidak hanya diikuti oleh para santriwannya saja.  Namun  juga para santriwatinya dilatih agar mampu berdiri di depan umum untuk menyampaikan tausiyah.  

Setiap santriwan diberi kesempatan untuk menyampaikan khutbah Jum’at, siap maupun tidak, sehingga semua santriwan  mempunyai pengalaman berdiri di atas mimbar. Ada yang masih gugup pun ada yang dengan tenang menyampaikan khutbahnya, tergantung kesiapan masing-masing, bahkan sebagian besar masih menggunakan konsep dalam berkhutbah.

Selain itu tiap santriwan yang telah selesai menyampaikan khutbahnya akan diberikan kritik dan saran oleh Ustadz Fadzlan dan Ustadz Mukhsin dimana letak kesalahannya dan cara memperbaikinya. Bahkan bagi santriwan yang dianggap belum begitu siap akan diberi kesempatan kedua untuk mengulang khutbahnya.

Bersamaan dengan itu pula satu persatu santriwati AFKN berdiri menyampaikan tausiyahnya di hadapan santriwati lainnya, seolah-olah sedang berada di hadapan ibu-ibu majelis taklim. Tentunya tidak jauh dari profesi mereka sebgai tenaga kesehatan dan tenaga pengajar. Ada yang merasa gugup, ada yang bersikap tenang dan biasa, dan sesekali tertawa, karena Ustadz Fadzlan memberikan lelucon-lelucon bagaimana caranya untuk menarik perhatian jamaah.

Demikianlah kegiatan yang dimulai sejak pukul  08.00-17.00  akhirnya selesai dan meninggalkan kesan  berbeda di setiap benak santri AFKN. Dan tentunya semua berharap ini akan memberikan kontribusi sebagai bekal bagi mereka agar dapat menjadi da’i dan da’iah yang unggul dan mampu menerbitkan kembali cahaya Islam yang pernah berjaya di  Timur Indonesia. Aistiyani, Santriwati AFKN-Mahasiswi Universitas Pamulang


Tinggalkan komentar

Kategori